PETA

PETA
DESAINS TGK.ABANG

Tuesday, November 17, 2015

TGK.MUHAMMAD YUSUF AL-FIYAH TEUPIN RAYA

KEMULIYAAN TGK MUHAMMAD YUSUF AL-FIYAH TEUPIN RAYA
Pada zaman dulu di Tepin Raya  desa tempat  berdirinya Dayah Darussa’dah Tgk. H. Muhammad Ali ( Abu Tepin Raya ) yang sekarang ini ,lahirlah seorang ulama yang bernama  {{'' Tgk. Muhammad Yusuf  Bin Tgk. Muhammad Hasan Blang Raya Bin Tgk. Haji Syeh Muhammad Saman Beliau adalah seorang ulama yang terkenal keramat dan banyak mengarang kitap-kitap dengan karangan/tulisan tangannya sendiri, diantara keramat Beliau yang di Anugrahi oleh ALLAH adalah Naik Haji ke Baitullah tanah suci MAKAH Dengan Ikan hiu bersirip " Bahasa Acehnya adalah ungkot hiu/yei paroee dan karena itulah Tgk Haji Syeh Muhammad Saman berwasiat dan berpesan kepada seluruh anak-anak,cucu-cucu dan cicit-cicitnya / seluruh keterunannya agar jangan sekali-kali memakan ikan hiu bersirip '' ungkot yei paroee ".  }}. Atau yang lebih dikenal dengan Tgk. Muhammad Yusuf Al- fiyah karena beliau sangat maher dengan ilmu nahu khususnya kitab Al-fiyah (matan dan syarahnya).Menurut cerita anak dan cucu Tgk. Muhammad Yusuf ,dulu sebelum Tgk.H. Muhammad Ali mendirikan Dayah Darussa’dah ,ditempat itu sudah terlebih dulu mengajar oleh Tgk. Muhammad Hasan blang raya, dan kemudian diteruskan oleh Anak Beliau Tgk. M Yusuf Al-fiyah.Dikarnakan antara Tgk. M Yusuf dan Tgk. H. Muhammad Ali masih ada ikatan/hubugan tali  persaudaraan yang dekat.Menurut cerita salah seorang Anak cucu beliau yaitu ( Siti 'Adnan ) ,yang mana  pada masa penjajahan Belanda dulu,Tgk Muhammad Hasan blang raya sangat gemar dan gigih memberi Ilmu pengetahuan Agama dengan Mengajari segala kitab-kitab kuning dan kitab bahasa melayu di tempat Pasantren/Dayah Darrussa'dah Teupin Raya yang sekarang ini, Sehingga pada waktu itu orang-orang Belanda sangat jengkel dan tidak suka kepada Tgk Muhammad Hasan blang raya, karena sangat marahnya Belanda, Akhirnya Tgk Muhammad Hasan blang raya Di buang/Diasingkan ke BATAVIA ( Sebutan pulau JAWA Jakarta pada waktu itu ),Sesampainya di BATAVIA beliau dimasukkan ke komplek pengawasan ( mungkin seperti penjara ). Maunya Belanda agar Tgk Muhammad Hasan blang raya tidak lagi Mengajari segala kitab-kitab kuning dan kitab bahasa melayu, tetapi yang terjadi malah semakin bertambah gencarnya Beliau Mengajari segala kitab-kitab kuning dan kitab bahasa melayu di Batavia sana,Pada saat itu Belanda pun sudah habis pikir dengan kelakuan Tgk Muhammad Hasan blang raya, Dan akhirnya Beliau pun di kembalikan lagi ke ACEH dengan di berikan sejumlah bekal hadiah dari BELANDA. Pada masa hidupnya beliau (Tgk M Yusuf) banyak sekali lalang-melintang/mengembara mencari ilmu di dayah –dayah ulama di Pidie dan luar Pidie,di antara dayah-dayah yang pernah beliau menuntut ilmu adalah Dayah uteun bayu pada zaman Belanda sama Tgk. Abu di uteun bayu, Dayah Labuhan Haji Tgk. H. Syeh Muhammad Wali Al-Khalidy ( Abuya Muda Wali ) "mungkin pada masa fase awalnya berdiri dayah Abuya Muda Wali", karena menurut cerita salah seorang cucu Tgk. M. Yusuf, beliau adalah Tgk. Mutia Wati,yang mana dulu sewaktu pergi ke Labuhan Haji Aceh Selatan dengan Nenek/Misyik ( Tgk. Nyak Fatimah ) , Beliau berdua dengan cucu tinggal di rumah Tgk.Abuya Nasir Wali,dan pada saat itulah Tgk Nyak Fatimah saling berbagi cerita dengan Menantu Tgk Abuya Nasir,dan ceritanya pun berlanjut kepada dua orang Tgk dari Pidie yang berada dalam satu foto dengan Abuya Muda Wali,yaitu Tgk. M. Shaleh ( Khadhi Syik serta Mufti Pidie ) dan Tgk. M.Yusuf Al-Fiyah.
Dan Beliau juga belajar sekaligus mengajar serta menta'zim seorang ulama yang terkenal Keramat yaitu Dayah Tgk. Muhammad Amin Jumfoh Kembang Tanjong.
  Setelah Tgk. M Yusuf Alfiyah menyelesaikan pendidikan di Dayah Uteun Bayu dan Dayah Tgk M Amin Jumfoh Kembang Tanjong serta Dayah Abuya Muda Wali, Beliau dengan gigih dan tekunnya belajar serta mengajar ( menyalurkan ) ilmu yang Beliau miliki di beberapa dayah, diantaranya adalah ; Beliau pernah belajar sekaligus mengajar di Dayah Darul 'Atiq  yang didirikan oleh Tgk. Muhammad Shaleh beliau adalah Ayahanda dari Tgk. H. Abon 'Abdul Aziz Jeunib ( Pimpinan Dayah MUDI Mesra Samalanga ). Ada beberapa murid Tgk. M Yusuf Al-fiyah di Dayah Jeunib, diantaranya adalah Tgk. H.'Abdulwahab Beliau adalah ayah dari pada Tgk. Muhammad Yusuf ( Tu Yusuf Jeunib ) Alumni Dayah MUDI Mesra Samalanga. Pernah suatu ketika Tgk. H. 'Abdulwahab bersama dengan keluarganya menziarahi kubur Tgk. M Yusuf di gampong bluk guci kec.Indrajaya Sigli,sesampainya dikuburan Beliau sempat Berdo'a agak lama bahkan sampai menangis dengan berlinangan air mata,itu artinya antara Beliau dan gurunya ada suatu ikatan hati/batin dan rasa kasih sayang yang sangat mendalam.  
Pada saat beliau menuntut ilmu sekaligus mengajar dan menta'zim sama Tgk.Muhammad Amin Jumfoh Kembang Tanjong,beliau dikawinkan dengan anak gurunya (Tgk. Jumfoh),dan pada saat itu,anak perempuan Tgk. M Amin jumfoh itulah istri pertama Tgk. Muhammad Yusuf Al-fiyah Teupin Raya,karena beliau mendapat jodoh/dikarunianyi tiga orang isteri.Isteri kedua Tgk. M Yusuf adalah adik dari seorang sahabat beliau, yaitu Tgk. Muhammad Shaleh Iboh Gampong Blang Mangki Kecamatan Simpang Tiga, Beliau di juluki dengan Tgk. Muhammad Shaleh Iboh, karena menjadi Imam Mukim Iboh ( Lahir di Bluk Guci Indrajaya ),pada masa itu beliau (Tgk. M Shaleh ) adalah memangku jabatan sebagai seorang Khadhi  Chiek/Hakim dan Mufti di  Kabupaten Pidie Sigli.Dan isteri ketiga Tgk. M yusuf adalah Ummi Linggam di Jeunieb Kab. Biereun karena pada saat itu Tgk. M Yusuf dikawinkan dan dijodohkan oleh Tgk-tgk dan masyarakat  di Jeunieb.Yang mana ketiga istri beliau itu semuanya dikawinkan dan dijodohkan oleh guru-guru,Tgk-tgk, masyarakat dan sahabat beliau karena kepandaian serta kecerdikan Tgk. M Yusuf dalam berbagai macam ilmu agama khususnya dalam bidang ilmu nahu.
Pada masa hidupnya, beliau banyak sekali mengarang/menulis kitap-kitap serta juga menyalin/menulis kitap-kitap yang sudah ada dengan tulisan tangannya sendiri,dan mungkin diantara kita-kitap itu adalah hasil karya/karangan kakek Beliau ( Tgk.Haji.Syeh Muhammad Saman ) . Diantara kitap-kitap yang pernah beliau karang dan yang pernah beliau salin kembali dari kitab-kitab ulama terdahulu adalah ada yang pernah mengambil oleh Tgk.H.Abu Ibrahim Pantonlabu  untuk membawanya kedayah MUDI Mesjid Raya Samalanga untuk tujuan kebaikan yaitu mempelajarinya dan menurut cerita,kitap-kitap itu kesemuanya sudah tersimpan dengan rapi/di mesiumkan didalam lemari Tgk.Abu Ibrahim Pantonlabu di Dayah MUDI Mesra Samalanga dengan ciri khasnya kitap ada cap/stempel Tgk. M.Yusuf Al-Fiyah.Hikayah ini kami petik dari cerita dua orang cucu Tgk. M.Yusuf Al-Fiyah yaitu Tgk. Zulkarnaini dan Tgk. Nurullah yang mana dulu Nenek Beliau ( Tgk.Nyak Fatimah ) pernah bercerita tentang kitap-kitap yang pernah mengambil oleh Tgk.Abu Panton sewaktu Beliau  mengunjungi murid Beliau di desa Bluk Guci Indrajaya Tgk.Sufian ( Alm ) Bin Tgk. M.Yusuf Al-Fiyah,menurut cerita Nenek ( Misyik ) ada sekitar 40 buah kitap yang mengambil oleh Tgk.H.Abu Panton untuk membawanya ke Dayah MUDI Mesra Samalanga.Pernah suatu hari Tgk.Zulkarnaini Mengunjungi Tgk.Abu Panton dan sesampainya disana Tgk.Zul mencoba bertanya tentang kitap-kitap kakek (Abusyik) hingga Tgk.Abu Panton pun bercerita yang bahwa kesemuanya kitap sudah tersimpan dengan rapi ( Di Mesiumkan ) di dalam lemari Beliau Di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Mudah-mudahan cerita ini ada benarnya ( La'allasawab ).  
Menurut cerita anak-anaknya,Tgk. M Yusuf Al-fiyah banyak sekali melakukan Khulwah ( Khalut ) ditempat-tempat yang mulia seperti mesjid-mesjid tua peningalan zaman belanda, dan dari salah satu mesjid yang pernah beliau berkhulwah ( khalut ) adalah mesjid tua peninggalan belanda mesjid BLUEK ULEE BIRAH , beliau juga berkhulwah ( khalut ) di dayah-dayah dan didalam rumahnya sendiri. Dan juga banyak sekali diberikemulian oleh Allah yaitu diantara sekian banyak kemulian yang Allah berikan adalah : Tgk. M yusuf bisa berbicara/berbincang-bincang dengan jin dan melihat jin dengan mata kepalanya sendiri.Pernah suatu ketika beliau pulang dari pasar membeli ikan, dan sesampainya di saluran irigasi bluk guci ,beliau melihat jin sedang berdiri untuk meminta ikan yang beliau bawa pulang dari pasar.Menurut cerita sebahagian orang-orang di Jeunieb,diantaranya adalah cerita yang menghikayah oleh Almarhum ayah dari pada Tgk.H.Nasruddin/Tgk.H.Tarmizi kepada menantu /( suami ) dari anak Almarhum Tgk M Yusuf Alfiah tentang kemuliyaan yang Allah berikan kepada beliau yaitu bila suatu ketika masyarakat perlu atau membutuhkan kehadiran Beliau ditengah-tengah masyarakat, tiba-tiba saja dengan izin Allah Beliau sudah ada ditempat padahal tidak ada seorang pun di antara masyarakat melihat kapan dan dari arah mana kedatangan dan kehadiran Beliau.Begitu juga dengan ketiadaan dan kehilangan Beliau diantara masyarakat,padahal Beliau sedang berada ditengah-tengah masyarakat,dan pada saat diantara masyarakat bertanya kemana Tgk M Yusuf pergi, tiba-tiba  saja dengan izin Allah Beliau sudah tidak ada ditempat.,dan tidak ada seorang pun yang melihat kapan dan kearah mana Beliau pergi.Dan juga kemuliyaan Beliau semasa di Jeunieb yaitu diketika Beliau mengarap sawah dengan kerbau/lembu, Beliau tidak pernah memakai tali pada leher dan hidung lembu, karena kerbau/lembu itu dengan sendirinya mengarap sawah tanpa harus di perintah dan tanpa harus ditarik dengan tali,dan disaat kerbau/lembu itu sampai di tepi sawah,tiba-tiba lembu itu berputar/berbelok dengan sendirinya,dan disaat kerbau/lembu sedang lelah dan dengan sendirinya kerbau itupun beristirahat,dan setelah beristirahat,kerbau itu pun melanjutkan pekerjaanya,padahal Beliau tidak pernah sedikit pun memaksa kerbau agar terus menggarap sawah.tetapi yang lebih ajaib lagi, diketika musim tanam datang, tetap sama seperti sawah orang lain selesai ditanami padinya, dan dikala musim panen, tetap sama hasil panennya seperti hasil sawah orang lain.,Bahkan menurut cerita lebih banyak hasil panen sawahnya Tgk. M Yusuf Alfiyah ketimbang dengan hasil panen sawah orang lain.   Ada juga kemuliyaan beliau sewaktu beliau sudah berpulang ke RAHMATULLAH, yaitu sering melihat bercahaya oleh isterinya ( Tgk.ummi nyak fatimah ),yang mana cahayanya adalah bulat sebesar tempayan (nampan) bahasa acehnya ( tafsi ), ditempat dimana beliau pernah sering duduk disaat beribadah dan mengarang/menulis dan menyalin kembali segala kitap-kitap dengan tulisan tangannya sendiri. Dan ada juga kemulian beliau yang ALLAH berikan kepada beliau  setelah beliau berpulah ke rahmatullah yaitu keluarnya cahaya merah naik keatas langit diatas kuburnya,Ada banyak orang yang melihat cahaya merah yang sebesar pohon kelapa memanjang/menjulang tinggi naik keatas langit,diantara orang-orang yang melihat adalah orang yang rumahnya berada di sekitar kubur Tgk.M.Yufuf Al-fiyah.
Saudara/Keluarga ( Adik, Abang Serta Kakak-kakak ) Tgk.M. Yusuf Al-Fiyah yang satu Ibu dengan Beliau di Tepin Raya adalah sebagai berikut :
1. Tgk. Zainal 'Abidin           Anaknya : ( belum tau )
2. Maryam                             Anaknya : Yahya dll
3. Salmiyah                            Anaknya  : Abdullah dll
4. Aminah                              Anaknya  : ( belum tau )
5. Tgk. M. Yusuf Al-Fiyah  Anaknya : tertera di bawah ini

Saudara/Keluarga ( Adik, Abang Serta Kakak-kakak ) Tgk.M. Yusuf Al-Fiyah yang  Ibu lain ( Ibu tiri ) dengan Beliau di Kec. Lungputu adalah sebagai berikut :
1.  Habibah                            Anaknya  : ( belum tau )
2.  Mahmud                           Anaknya  :  Armiya  dll
3.  Ismail                                Anaknya  :  ( belum tau )
4.  Ishak                                 Anaknya  :  Ansari, Kakti
5.  'Abdulhamid                    Anaknya  :  Khairani ( Isteri                pertama  Tgk.Hasnil  Guru Dayah Darrussa'dah ),                      Tihasnah

( Bagi barangsiapa diantara keluarga yang tau nama-nama Silsilah keluarga ini, Mohon tolong kirim ke website/email  kami dibawah ini : )

* Facebook               Irnawati hs.facebook.com
* Yahoo                     Hs.irnawati@yahoo.com
* Yahoo                     Irnawatihs@yahoo.co.id
* Blog                        Irnawatihs.blogspot.com
* Twiter                    Twiter @hirnawati.com
* Google                   Irnawatihs@gmail.com
    
Anak-anak dan cucu-cucu Tgk. M Yusuf Al-fiyah sama ummi ( Isteri  beliau Anak Tgk. M.Amin Jumfoh ) di gampong Jumfoh Kec.Kembang Tanjong adalah sebagai berikut :
1.       Ridhwani (Pr)                 Anaknya adalah : Yusmadi,   Mustafa,  zhubaidah


Anak-anak dan cucu-cucu Tgk. M Yusuf Al-fiyah sama ummi ( Isteri  beliau Tgk. Nyak Fatimah ) di gampong bluk guci Kec.Indrajaya adalah sebagai berikut :
1.     Ibrahim ( nama lain sewaktu masuk tentara TNI adalah T.Sulaiman berpangkat terakhir kapten ) sekarang bermukim di Banda Aceh.
Anaknya adalah : Yulinda, Khairini, Nazarullah, Saifullah, Muhammad Nasir
2.     Ti ‘Adnin            Anaknya adalah: Amiruddin, Zul Mahdi, Tgk.Nurullah, Kamarullah, Armia, Yusnidar, Nur Ashiah, Ikrami
3.     Ti ‘Iliyan              Anaknya adalah : Almarhum Syukurullah, Tgk.Nurjadi, Tgk Zulkarnaini, Tgk Martunis, Suriadi, Tgk.Mutia wati, Irmandi, Tgk Irna wati, Salman alfarisi.
4.     Almarhum Tgk Sufian ( Alumni Dayah MUDI Mesra Samalanga )             Anaknya adalah : Muhammad Bahagia

Anak-anak dan cucu-cucu Tgk. M Yusuf Al-fiyah sama ummi ( Isteri  beliau Tgk. Ummi Linggam ) di gampong Lueng Teungoh dan Janggot seungko Kec.Juenib adalah sebagai berikut :
1.      Hamidah                       Anaknya adalah : Rusna , Armiya , wardah
2.      Rauhani                         Anaknya adalah : Khamsyiah , Anwar ,  Saufian, Marzuki , Darnawati .

INSYA ALLAH DAN ALHAMDULILLAH cerita ini masih sangat panjang dan akan saya sambung dilain waktu dan kesempatan dan juga masih banyak yang harus di perbaiki lagi.
Sekian dulu,mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan

Asslmlkm wr. br


                                                                               penulis
                                                       tgk. marthunis

Silsilah ibunda Tgk. Muhammad Shaleh Iboh / Tgk. Nyak Fatimah ( Bluek Guci Kec. Indrajaya )
Ibunda beliau adalah MISYIK NYAK JROH, Beliau mempunyai dua orang keluarga yaitu : 1 orang kakak bernama MISYIK BAREN Dan 1 orang adik lelaki ABUSYIK UMAR , Beliau bertiga lahir di DESA BLUK GUCI.

*** MISYIK BAREN Ada 4 Anak yaitu : ABUA RUFIN WAIDO, NYAKWA YOK, NYAKWA BIT, NYAKWA TAB.
1. ABUA RUFIN --- WA YAM
2. NYAKWA YOK ( Dibawa suaminya ke Desa Baroh Bluk Indrajaya )--- ABUA RAHMAN
3.NYAWA BIT --- Tidak ada anak (male)
4. NYAKWA TAB --- ABUA PUTEH, FATIMAH.

1. WA YAM belum tau keturannya
2. ABUA RAHMAN --- ABDULLAH, YUSUF, ZULKIFLI (Nyak Don), FARIDAH ( Semuanya lahir di Desa Baroh Bluk )
3. ABUA PUTEH --- KAK NI, KAK BIT, BANG GADE
* KAK NI punya anak  RIDWAN (Siwan)
4. FATIMAH --- WA FAH, BANG AHMAD, WA LIMAH, BANG DIN, BAN ABDULLAH ( Semuanya lahir di DESA BLUK GUCI Indrajaya )

*** ABUA UMAR ( Beliau Kawin dan menetab di Desa MESJID BLUK GLE CUT Indrajaya ) Ada 5 Anak yaitu : ALIBASYAH, ABDULLAH, MARYAM, MAHMUD, ABUBAKAR.
1. ALIBASYAH --- NURMI, TIHAWA, ASMI, DARMI, ISHAK.
* TIHAWA Ada 4 Anak yaitu : BANG YAN, KAK LINA, BAPAK MARTUNIS Spd, LINDA
2. ABDULLAH --- USMAN, SAUDAH.
3. MARYAM --- AINON, MUHAMMAD, NYAK TI, SAPIAH.
4. MAHMUD --- NURMI, LISNA, MUTIA, TGK. BADMI, HASNIDAR, HUSNA ZAHRA, 
5. ABUBAKAR ( Kawin dan menetab di KUALASIMPANG ACEH TAMIANG )  --- Anaknya Polisi, Perawat (belum tau namanya).


TOLONG BAGI KAWAN-KAWAN, DI KLIK SUKAI HALAMAN YA.....?